Ombudsman: Kenaikan Harga Beras Saat Ini Diluar Kewajaran

Oleh farizThursday, 29th February 2024 | 19:00 WIB
Ombudsman: Kenaikan Harga Beras Saat Ini Diluar Kewajaran
Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika menduga, gagal panen mungkin menjadi faktor penyebab kenaikan harga dan kelangkaan beras. Foto: iStock

PINUSI.COM - Melonjaknya harga dan kelangkaan beras, menarik perhatian publik.

Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika menduga, gagal panen mungkin menjadi faktor penyebab kenaikan harga dan kelangkaan beras.

Yeka mengatakan,  dalam sebuah kunjungan ke Indramayu, Jawa Barat, banyak sawah petani yang tidak dapat dipanen, karena adanya proyek pembangunan bendungan dan diserang hama tikus dan wereng.

Belum lagi masalah kekurangan air yang membuat tanaman padi rentan terserang penyakit.

"Jadi harga beras sekarang tinggi penyebabnya adalah karena permasalahan produksi."

"Ini dari mana? Untuk Indramayu memang agak khusus penyebabnya, karena kan sedang ada pembangunan proyek bendungan, jadi ada beberapa desa, 5 desa pasti gagal panen," ungkapnya di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024).

Yeka berpendapat, kenaikan harga beras pada Desember dan Januari merupakan hal yang wajar.

Namun, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini di luar kebiasaan.

"Setiap Desember-Januari, setiap tahun memasuki Desember Januari pasti harga beras naik, itu sudah sunatullah."

"Cuma kalau menurut saya harga beras sekarang ini naik diluar kewajaran."

"Namun demikian, persoalan produksi ini mestinya ditanggapi serius untuk dimitigasi tahun ini agar jangan sampai lebih parah," bebernya.

Ketika ditanya mengenai kenaikan harga beras setelah pembagian bantuan pangan secara massal, ia tidak bersedia berkomentar.

Namun, Yeka menekankan pada bantuan pangan non-tunai (BPNT).

"Yang Ombudsman lihat itu, satu, BPNT enggak jalan. BPNT enggak jelas jalannya, kadang dikasih duit, kadang dikasih barang, dan enggak konsisten."

"Bulog mangap-mangap nih. Masih mending kemarin dapat bantuan pangan, kalau enggak Bulog sekarang kedodoran enggak bisa kerja baik. Akhirnya dibuat program bantuan pangan."

"Logikanya sederhana, pemerintah menugaskan Bulog untuk mengadakan tapi pasar salurnya nggak ada," tuturnya.

Menurutnya, bantuan pangan sudah rutin didistribusikan sejak April lalu, dan ini merupakan hal yang baik, selama penerimanya adalah warga miskin.

Ia hanya meminta agar program tersebut tidak dihentikan secara tiba-tiba di tengah jalan.

"Saya cek April sampai kemarin presiden selalu datang, kecuali di Bulan Mei sampai Agustus."

"September sampai berikutnya ada. Apakah itu erat kaitannya dengan politik, itu bagi saya bukan urusan kewenangan Ombudsman."

"Cuma kalau program itu untuk warga miskin ya bagus."

"Nah, mestinya program seperti begini jangan tiba-tiba putus di tengah jalan, harus selalu diprogramkan," paparnya. (*)

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta