Kunker Ke 3 Lokasi Perumahaan Di Maja, Menteri PKP: BUMN Harus Bisa Bersaing Dengan Pengembang Swasta

Oleh GabriellaFriday, 21st March 2025 | 14:46 WIB
Kunker Ke 3 Lokasi Perumahaan Di Maja, Menteri PKP: BUMN Harus Bisa Bersaing Dengan Pengembang Swasta
Menteri PKP Maruarar dengan tegas melarang pengembang perumahaan mendirikan rumah di lahan persawahan. (Foto: PINUSI.COM/Gabriella)

PINUSI.COM - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait melakukan kunjungan kerja (kunker) ke 3 lokasi perumahaan yakni Perumnas Samesta Maja, Ciputra Maja City dan Kota Podomoro Tenjo yang ada di daerah Maja, Lebak, Banten, Jawa Barat.


Setibanya di stasiun kereta api Maja, Menteri PKP bersama rombongan, langsung menuju ke Perumnas Samesta Maja, dan mendengarkan paparan presentasi dari pihak pengembang perumahan yang memiliki total luasan lahan sebanyak 75 hektar, kemudian akan dibangun 5.295 unit rumah, dimana bentuk subsidi-nya akan di komposisikan dengan skema 1 banding 1 antara subsidi dan non-subsidi. Kemudian disela-sela pemaparan yang masih dalam bentuk rencana pengembangan sementara tersebut, Menteri Maruarar langsung memberikan banyak saran dan pendapatnya kepada pengembang milik BUMN secara terbuka.


"Lokasinya ini menurut saya enggak deket-deket banget, karena di depan ini sudah banyak pengembang rumah. Kalau semua mau dibangun harus di survey dulu, mau dibuat seperti apa, jangan sampai nanti oversupply. Belajarin benar marketnya. Kunci penting keberhasilan perumahan ada di supply demand yang bisa kita catch up dan kedua adalah kreativitas," ucap Maruarar.


"Saya cuma mau ingatin, pokoknya ini dicatat ya coba dikomunikasikan terbuka aja karena konteks perumnas ini kan baru inisiasi, ya? Bener nggak, pak? Pendanaannya belum jelas, karena kita juga tahu kondisi keuangan perumnas seperti apa kan, jadi tolong nanti di diskusikan dengan Dirjen PKP soal pembiayaannya. Kita akan berikan support, dari bapak Presiden juga punya pembiayaan untuk yang komersial. Saya sebagai Menteri pengen semuanya maju. BUMN, swasta, rakyat untung dan senang," lanjutnya.


Usai berkunjung ke Perumnas Samesta Maja, kemudian rombongan Kementerian PKP melanjutkan perjalanannya di tujuan berikutnya yaitu perumahan Ciputra Maja City dan Kota Podomoro Tenjo. Dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh diantara kedua perumahaan tersebut, setibanya di lokasi, Menteri Maruarar langsung diajak berkeliling melihat fasilitas seperti Eco Plaza milik perumahan Ciputra Maja City dan Club House kepunyaan Kota Podomoro Tenjo.


Setelah melihat-lihat langsung kompleks perumahaan dari 2 pengembang ternama Ciputra dan Podomoro, Menteri PKP asal Sumatera Utara ini mengatakan agar Perumnas benar-benar mempersiapkan diri sehingga BUMN bisa bersaing dengan pengembang perumahan swasta.


"Pertama itu persiapannya masih harus lebih matang ya, karena infrastrukturnya masih sama sekali kan belum ada, agak jauh juga dari stasiun kereta api, dan persaingannya sangat ketat. Ya tentu, Perumnas harus benar-benar mempersiapkan diri dengan sangat matang mulai dari konsepnya, studi tentang marketnya, dll. Kompetisinya disini saya lihat ketat sekali, karena ada 2 grup yang besar dan sangat profesional," kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Maja, Lebak, Banten, Kamis (20/3/2025).


"Ciputra saya lihat sangat bagus dengan infrastrukturnya yang sudah cukup lengkap. Ada sekolah, tempat ibadah, bahkan hiburan. Sementara, disini juga bagus sekali yang Agung Podomoro, jalan-jalannya bagus, ada clubhouse-nya, rumah ibadah juga sudah diresmikan tadi. Jadi itu pelajaran juga, bagus buat BUMN harus makin bisa bersaing dengan pengembang swasta yang berani bertanggung jawab dan benar," tuturnya.


Sementara itu masih di tempat yang sama, Menteri Maruarar sempat menyebutkan soal "karpet merah" yang kali ini diperuntukan buat rakyat. Dan ketika ditanya oleh redaksi PINUSI.COM tentang lahan persawahan yang rencananya akan diubah menjadi kompleks perumahaan oleh Perumnas, Maruarar menjawab dengan tegas bahwa hal tersebut dilarang, dan tidak diperbolehkan oleh Presiden Prabowo Subianto.


"Kalau kita mendengar karpet merah kepada investor itu biasa dan selalu dilakukan, maka kali ini juga harus memberikan karpet merah kepada rakyat kecil, kepada masyarakat kecil. Oh iya, saya sudah sampaikan, harus mengutamakan swasembada pangan seperti arahan Presiden Prabowo, jadi tidak boleh lah sawah digunakan buat perumahan. Saya juga mau membangun rumah sesuai arahan beliau. Itu sudah instruksi kami. Tidak boleh ya, dan ditegaskan tidak boleh terjadi," tegas Menteri Maruarar kepada redaksi PINUSI.COM.

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta