Wacana Kabinet Prabowo-Gibran Diisi 40 Menteri Dinilai Masih Realistis, yang Penting Orang Jujur dan Bukan Maling

Oleh Yohanes123Saturday, 11th May 2024 | 11:00 WIB
Wacana Kabinet Prabowo-Gibran Diisi 40 Menteri Dinilai Masih Realistis, yang Penting Orang Jujur dan Bukan Maling
Wacana pembentukan kabinet jumbo pemerintahan Prabowo-Gibran yang bakal diisi 40 menteri, dinilai sah-sah saja. Foto: Instagram@prabowo

PINUSI.COM - Pengamat politik Jerry Massie menilai wacana pembentukan kabinet jumbo pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang bakal diisi 40 menteri, merupakan sebuah kebijakan yang sah-sah saja, selama para menteri yang diangkat bekerja profesional demi kepentingan bangsa dan negara. 

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu, penambahan jumlah menteri ini juga tak terlalu mencolok, sebab pada pemerintahan sebelum kabinet Presiden Joko Widodo ada 34 menteri.

Penambahan jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran dianggap wajar 

"Usulan penambahan kursi 40 menteri di pemerintahan Prabowo ini tak terlalu masalah, yang penting diatur profesional dan diisi orang yang tepat dan jujur, bukan maling."

"Saya kira isu penambahan kementerian menjadi 40 masih realistis,” kata Jerry kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).

Jerry mengatakan, penambahan menteri dalam sebuah kabinet pemerintahan adalah hal wajar.

Penambahan jumlah menteri itu untuk mengakomodir partai-partai koalisi.

Jadi, menurutnya jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran jelas bertambah, jika sejumlah partai politik ikut bergabung ke dalam koalisi.

Jerry menegaskan, selama penambahan menteri itu untuk kebaikan bangsa, maka masyarakat dapat menerima hal ini. 

"Seandainya PKS, PKB dan Nasdem bergabung, maka dipastikan jumlah menteri mereka akan bertambah," ulasnya. 

Meski menganggap penambahan jumlah menteri bukan sesuatu yang mesti dipersoalkan, Jerry menyarankan supaya jumlah wakil menteri tak ikut ditambah.

Baginya, wakil menteri yang ideal hanya sekitar 20 orang. 

"Tak masalah 38 sampai 40, tapi yang wakil menteri perlu dikurangi, karena di atas 20 sudah tak efektif dan efisien," tuturnya. (*)

Terkini

Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 17:24 WIB
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 14:11 WIB
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:57 WIB
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:25 WIB
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
PinNews | Saturday, 7th June 2025 | 20:48 WIB
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 20:02 WIB
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | Wednesday, 4th June 2025 | 07:39 WIB
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta