Lakon Kudeta AHY Bak Kisah Drakor, Tiada Faedah

Oleh CarrisaeltrWednesday, 3rd February 2021 | 07:38 WIB
Lakon Kudeta AHY Bak Kisah Drakor, Tiada Faedah

Lakon Kudeta memancing reaksi para politisi eks kader Demokrat, mayoritas mengecam AHY

PINUSI.COM – Lakon kudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bikin gaduh kancah perpolitikan dalam negeri, mengusik konsentrasi pemerintah yang sedang gencar menjalankan vaksinasi untuk menyudahi pandemi.

Pada Senin (1/1/2021) lalu, AHY dengan lantang menyebutkan ada gerakan politik untuk menggulingkannya dari tampuk kepemimpinan partai Demokrat (PD) yang kata AHY, melibatkan sejumlah eks kader Demokrat dan kader aktif. 

Tak hanya itu saja, AHY juga menuduh tokoh-tokoh di lingakaran pemerintahan Presiden Joko Widodo ikut terlibat, bahkan Jokowi—sapaan Presiden—turut ia tuduh memberikan dukungan terhadap gerakan kudeta itu. AHY pun mengaku sudah mengirim surat guna meminta klarifikasi Jokowi,

Kemudian Selasa (2/2/2021) terungkap nama-nama yang AHY tuduh terlibat dalam gerakan kudeta. Antara lain:
1. Eks Bendahara Umum (Bendum) Muhammad Nazaruddin
2. Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Marzuki Alie
3. Eks kader Darmizal,
4. Kader aktif sekaligus anggota DPR RI Jhoni Allen Marbun
5. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Lakon Kudeta
Eks Sekjen PD, Marzuki Alie

Terungkapnya nama-nama ini, tentu saja membuat banyak pihak geram dan menjadikan AHY sebagai sasaran kecaman. Eks Sekjen Marzuki Alie misalnya, begitu geram hingga balik mengancam akan membongkar borok PD jika namanya terus AHY singgung.

Marzuki menegaskan bahwa dirinya masih punya itikad baik menjaga PD yang pernah ia besarkan. Dia menyayangkan tindakan tak beretika anak sulung Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono—SBY—itu, lantaran menyeret Presiden Jokowi ke pusaran konflik internal partai.

“Ya kita buka semua. Bagaimana kongres, saya buka semua nanti. Kan malu akhirnya. Gampang kok tahu semua boroknya di dalam, saya punya data lengkap kok. Janganlah singgung-singgung saya,” ketus dia, melansir detik, Selasa (2/2/2021).

Eks kader PD lainnya, I Gede Pasek Suardika di akun Twitter @G_paseksuardika, bilang tak relevan jika Presiden Jokowi ikut campur urusan internal PD, mengingat saat ini adalah periode terakhir menjabat.

Dia menyebut langkah AHY dan PD tak ada bedanya dengan alur cerita drama korea. "Bukankah tidak strategis lagi bagi Jokowi ngurusi parpol untuk Pilpres mendatang karena tidak bisa calon lagi. Semoga kisah Drakor bisa dilokalkan saja,” tulis dia.

Di cuitannya yang lain, dia ragu Kepala KSP Moeldoko terlibat apa lagi bermitra dengan eks kader PD berstatus eks terpidana koruptor seperti Nazaruddin. “Yang tidak habis pikir, kok bisa kelas @GeneralMoeldoko join bersama koruptor Nazaruddin- Jhonie Allen dituduh mau ambil alih PD. Kekuatan PD itu riil ada di Cikeas, & dalam sejarahnya yang pernah bisa mengalahkan hanya Duren Sawit. Semoga Mas @AgusYudhoyono baik-baik saja," cuitnya.

Kepala KSP, Moeldoko berang AHY tuduh. Sebab, dia hanya menjadi tempat curahan hati alias curhat, beberapa kader dan eks kader PD yang mengeluhkan kondisi internal partai. Dia menegaskan tidak ada campur tangan soal itu.

Dia pun mengingatkan agar AHY dan PD jangan mengusik konsentrasi Jokowi dalam bekerja, utamanya saat fokus menangani pandemi seperti sekarang ini. Moeldoko sebut persoalan yang AHY hadapi adalah persoalan pribadi, dia menyatakan tak segan-segan bertindak tegas jika AHY masih menyeret Jokowi.

"Dalam hal ini, saya mengingatkan, sekali lagi jangan dikit-dikit Istana, dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini, karena beliau tidak tahu sama sekali, enggak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini. Jadi itu urusan saya, Moeldoko ini, bukan selaku KSP," tandas dia.

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta