Ganjar Bilang Prabowo Batalkan Proyek Kapal Selam PT PAL dengan Korea Selatan, Ini yang Terjadi

Oleh farizMonday, 8th January 2024 | 17:00 WIB
Ganjar Bilang Prabowo Batalkan Proyek Kapal Selam PT PAL dengan Korea Selatan, Ini yang Terjadi
Calon presiden Ganjar Pranowo bercerita tentang proyek kapal selam yang dibatalkan calon presiden Prabowo Subianto, yang juga menjabat Menteri Pertahanan. Foto: YouTube@KPU RI

PINUSI.COM - Calon presiden Ganjar Pranowo bercerita tentang proyek kapal selam yang dibatalkan calon presiden Prabowo Subianto, yang juga menjabat Menteri Pertahanan.

Ganjar mengawali dengan menjelaskan dimensi prioritas yang harus diperkuat. Ia melanjutkan, yang harus diperkuat saat ini adalah laut. Selanjutnya, dia menyebutkan udara.

Ia kemudian menyebutkan perlunya penguatan industri pertahanan dalam negeri, untuk memungkinkan konsistensi dalam perencanaan pembangunan.

Ganjar lantas bercerita soal proyek kapal selam yang dibatalkan oleh Prabowo.

"Agar kita bisa konsisten dalam perencanaan pembangunan, termasuk ketika kita membuat kapal selam yang telah dimulai PT PAL yang kerja samanya kalau tidak salah Bapak batalkan dengan Korea Selatan."

"Tolong Pak kalau saya keliru, ini kesempatan Bapak untuk bisa menjelaskan," kata Ganjar dalam debat ketiga Capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

PT PAL Indonesia (Persero), mengutip laporan CNBC Indonesia pada November 2020, menyebutkan kebutuhan 12 kapal selam produksi dalam negeri di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) harus dipenuhi pada 2024.

Saat itu, Plt Direktur Jenderal Pal Indonesia Etty Soewardani mengatakan, melalui kerja sama tersebut, Indonesia memperoleh tiga kapal selam, yakni Nagapasa, Ardadedali, dan Alugoro.

Kapal selam Alugoro baru akan dikirimkan pada Desember 2020. Ketiga kapal selam tersebut adalah yang pertama dari empat pengiriman yang dijadwalkan.

"Batch kedua akan dibangun kapal keempat, kelima dan keenam."

"Saat ini kontraknya sudah tanda tangan Maret 2019, tetapi efektif kontraknya masih belum," ungkap Etty dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (18/11/2020) lalu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut mengatakan, ketiga kapal yang dibangun hasil kerja sama Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd (DSME) itu, dibangun dengan aturan berbeda.

Kapal pertama dibangun di Korea Selatan, dengan tenaga kerja seluruhnya berasal dari perusahaan.

Selanjutnya, kapal kedua dibangun di Korea Selatan dengan bantuan tenaga profesional PT PAL. Sementara, kapal ketiga telah selesai dibangun di fasilitas produksi Pal di Surabaya.

Namun, kabarnya saat itu kerja sama dengan Daewoo untuk pembelian kapal diduga dibatalkan, agar kebutuhan kapal tersebut nantinya dapat dipenuhi oleh negara lain.

Pemerintah memang mendapat tawaran kapal selam dari negara lain, seperti Turki, Rusia, dan Prancis.

"Kami memang mendengar itu, tetapi hitam di atas putih kami belum menerima dokumen pembatalan itu."

"Jadi kami belum bisa melaporkan konkretnya seperti apa, tetapi fasilitas ini nantinya bisa digunakan untuk pembangunan kapal selam next dengan apa pun, yang penting itu kapal selam masih bisa dibangun di hanggar kita," beber Etty. (*)

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | Monday, 28th April 2025 | 14:29 WIB
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | Monday, 28th April 2025 | 14:28 WIB
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta