Pengusaha Satelit Ungkap Perlakuan Spesial untuk Starlink yang Dianggap Tidak Adil

Oleh AndikaSaturday, 1st June 2024 | 03:00 WIB
Pengusaha Satelit Ungkap Perlakuan Spesial untuk Starlink yang Dianggap Tidak Adil
Starlink menerima banyak perlakuan khusus dari pemerintah. Foto: X/SpaceX

PINUSI.COM - Pengusaha layanan satelit menjelaskan, Starlink menerima banyak perlakuan khusus dari pemerintah.

Perlakuan khusus ini dianggap membuat perusahaan lokal kesulitan bersaing.

Mengomentari masuknya Starlink ke Indonesia, Sigit Jatiputro, Sekjen Asosiasi Satelit Seluruh Indonesia (ASSI), menyatakan pengusaha lokal menganggap ada banyak kemungkinan persaingan yang tidak adil.

Dalam pertemuan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dia menyampaikan sejumlah tanda persaingan yang tidak sehat.

Salah satunya, dibandingkan dengan negara lain, Starlink menawarkan layanan dan perangkat dengan harga yang jauh lebih murah di Indonesia.

Harga layanan Starlink di AS 2,5 kali lebih mahal daripada di Indonesia.

Selanjutnya, biaya yang ditawarkan Starlink jauh di bawah biaya layanan yang ditawarkan oleh perusahaan satelit lokal.

Dia menjelaskan, harga layanan paling murah untuk pemain lokal adalah Rp3,5 juta, dan Starlink menawarkan paket pribadi paling dasar seharga Rp750 ribu, dan paket bisnis paling murah senilai Rp1,1 juta.

Ini berdampak pada bisnis lokal dengan harga yang berbeda jauh.

Pemain yang sudah ada tidak dapat berkembang karena harga rendah.

Karena Starlink baru beroperasi di Tanah Air selama 1-2 minggu, dia tidak dapat mengatakan dengan pasti berapa persen penjualan.

Namun, layanan yang dimiliki miliarder Elon Musk cepat menjadi populer di kalangan penggunanya.

Selain itu, dia berbicara tentang hak labuh atau hak landing.

Dia mempertanyakan aturan hak labuh yang dimiliki Starlink.

Sebaliknya, Starlink menegaskan mereka harus mendapatkan izin untuk setiap satelit yang mereka gunakan di Indonesia, karena mereka terus menambah satelit baru dengan spesifikasi baru setiap bulan. (*)

Terkini

Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 17:24 WIB
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 14:11 WIB
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:57 WIB
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:25 WIB
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
PinNews | Saturday, 7th June 2025 | 20:48 WIB
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 20:02 WIB
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | Wednesday, 4th June 2025 | 07:39 WIB
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta