Tips Meredakan Panas di Kabin Mobil saat Cuaca Panas

Oleh biancamdWednesday, 27th September 2023 | 06:19 WIB
Tips Meredakan Panas di Kabin Mobil saat Cuaca Panas
Tips Meredakan Panas di Kabin Mobil saat Cuaca Panas. Foto: Freepik

PINUSI.COM - Cuaca panas, terutama di Indonesia, dapat meningkatkan suhu di dalam kabin mobil, terutama jika mobil terparkir di bawah sinar matahari.

Namun, ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk meredakan suhu panas ini agar kabin mobil nyaman saat digunakan setelah lama terparkir di bawah terik matahari.

Menurut Asst. to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi, suhu kabin mobil bisa naik lebih tinggi daripada suhu di luar kabin saat mobil terparkir dalam cuaca panas. Untuk mengatasi masalah ini, Pinusian bisa mencoba empat cara berikut:

1.        Menyalakan Mesin

Ketika ingin menggunakan mobil setelah lama terparkir, sebaiknya Anda pertama-tama menyalakan mesin mobil tanpa menyalakan AC.

Ini memberikan mesin waktu untuk bekerja secara bertahap setelah beristirahat.

2.        Buka Kaca Jendela

Setelah mesin menyala, Pinusian dapat membuka semua kaca jendela. Hal ini akan membantu udara panas yang terperangkap di dalam mobil keluar dan menggantinya dengan udara luar yang lebih sejuk. Sirkulasi udara ini akan membantu menetralkan suhu di dalam kabin.

3.        Menyalakan AC

Setelah sirkulasi udara berjalan baik, Pinusian dapat menyalakan AC dengan suhu terendah dan tingkat pengaturan udara tertinggi.  Gunakanlah fitur Auto AC jika tersedia selama dua menit. Setelah itu, sesuaikan suhu AC sesuai keinginan

4.        Sarung Mobil

Sebagai langkah pencegahan, Pinusian dapat menggunakan sarung mobil berkualitas baik. Sarung mobil ini membantu melindungi mobil dari paparan sinar matahari langsung dan juga dapat melindungi mobil dari kerusakan akibat panas.

Selain empat tips di atas, penting juga untuk tidak meninggalkan barang-barang yang rentan terhadap panas di dalam kabin, seperti kaleng aerosol, parfum, deodorant spray, atau pengharum mobil. Paparan sinar matahari yang terlalu lama pada barang-barang ini dapat menyebabkan masalah. (*) 

Terkini

Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 17:24 WIB
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 14:11 WIB
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:57 WIB
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:25 WIB
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
PinNews | Saturday, 7th June 2025 | 20:48 WIB
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 20:02 WIB
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | Wednesday, 4th June 2025 | 07:39 WIB
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta