Cara Belajar Menerima Penolakan

Oleh sarahsalsabillaThursday, 2nd November 2023 | 19:23 WIB
Cara Belajar Menerima Penolakan
Sebagian orang langsung merasa kepercayaan dirinya runtuh ketika ditolak atau sangat malu karena kritik. Foto : Ilustrasi Pinterest

PINUSI.COM - Mendapat penolakan dari sekitar memang sulit. Namun, sebagian orang langsung merasa kepercayaan dirinya runtuh ketika ditolak atau sangat malu karena kritik. Emma punya pengalaman ditinggalkan oleh ayah kandungnya. Bukan hanya sekali, tapi dua kali.

Keluarga kami pernah rujuk kembali, tapi kemudian ayah meninggalkan kami untuk bersama kekasihnya," ujarnya. Tumbuh besar tanpa figur ayah, Emma punya perasaan dominan takut ditolak. "Sebagai guru yoga freelance, terkadang ada klien yang tidak memperpanjang lesnya. Hal ini sering 'saya ambil hati'," katanya. 

Hal yang serupa dialami Zurlia (28) yang mengaku sulit menerima penolakan dan tak bisa merasa bangga pada dirinya. Ia meyakini hal itu karena rasa traumanya

 

"Sebesar apa pun prestasi saya, saya merasa selalu ada kekurangan. Tak pernah merasa cukup. Saya juga selalu ingin membuat orang lain terksesan dan takut jika dipermalukan publik," katanya. Apa yang dialami oleh Emma dan Zurlia disebut sebagai "rejection sensitive dysphoria" alias kecemasan sensitif penolakan.

 

Menurut psikiatris dengan spesialisasi ADHD, Dr.William W.Dodson, kecemasan akan penolakan itu bukanlah diagnosis atu gangguan mental. "Ini adalah istilah nonklinis untuk menggambarkan gejala yang terkait dengan takut berlebihan akan penolakan yang menyebabkan stres, dan tanpa disadari mengganggu hubungannya dengan sekitar," kata Dodson.

 

Gejala lain meliputi merasa dipermalukan karena dikritik, berusaha berlebihan untuk mengesankan orang lain, menghindari tugas karena tak mau dipermalukan, mood berantakan saat merasa ditolak, self-esteem rendah, dan sering merasa diri gagal.

 

Walau rasa takut ditolak adalah normal, tetapi pada orang dengan kecemasan ia akan sulit untuk bangkit dan menata emosinya dari perasaan tertolak. Efeknya mereka akan mengalami reaksi emosional berlebihan. (*) 

Terkini

Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
Inspiratif! Pendaki 'Disabilitas' Indonesia Taklukan Gunung Everest
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 17:24 WIB
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
Timnas Indonesia Tiba di Osaka, Diserbu Suporter Fanatik 'Garuda Japan'
PinSport | Sunday, 8th June 2025 | 14:11 WIB
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
Ukir Debut Bersama Timnas Indonesia, Emil Audero Terpukau dengan Atmosfer Gelora Bung Karno: Luar Biasa!
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:57 WIB
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
Ole Romeny, Jadi Kepingan Puzzle Timnas Indonesia yang Selama Ini Dicari
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 23:25 WIB
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
Benarkah Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Ini Penjelasan Lengkapnya
PinNews | Saturday, 7th June 2025 | 20:48 WIB
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
Gol Semata Wayang Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Melaju ke Round 4
PinSport | Saturday, 7th June 2025 | 20:02 WIB
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | Wednesday, 4th June 2025 | 07:39 WIB
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta